Apakah Penderita Azoosperma Dapat Memiliki Anak?

Apakah suami yang azoosperma bisa punya anak? Itulah sebagian besar pertanyaan pasangan yang memiliki masalah dikesuburan pria tersebut. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut marilah kita ketahui dulu apa itu azoosperma itu sendiri?

Jadi Azoosperma adalah tidak adanya sel spermatozoa/benih di dalam sperma. Tapi, jangan beranggapan wujud spermanya tak ada, melainkan spermanya ada tetapi spermatozoanya yang tidak ada.

Adapun penyebab azoosperma bisa disebabkan oleh kerusakan pada pabrik sperma atau karena adanya sumbatan di dalam saluran tempat keluarnya sperma.

Kembali kepertanyaan awal, apakah penderita Azoosperma bisa memiliki anak? Jawabannya bisa! Tapi memang tidak semudah seperti pasangan yang memiliki organ reproduksi yang normal.

Salah satu cara yang terbukti berhasil adalah dengan cara program bayi tabung. Memang, ada juga yang berhasil secara alamiah tapi angkanya sangat rendah dan kebanyakan yang berhasil dengan mengubah pola hidup yang sehat seperti olahraga rutin, istirahat/tidur yang cukup dan makan yang sehat (contoh: makan semangka, wortel maupun tomat).

Biasanya yang berpeluang besar untuk memiliki anak dengan kasus Azoosperma jika menjalani program bayi tabung adalah yang disebabkan oleh adanya sumbatan di dalam saluran tempat keluarnya sperma. Karena pada dasarnya penderita yang mengalami Azoosperma ini memiliki sperma yang baik hanya saja tidak bisa keluar.

Jadi ketika program bayi tabung, pengambilan sperma melaui TESE atau diambil langsung dipabriknya. Lalu akan di ‘kawinkan’ dengan sel telur yang kemudian akan ditunggu pembelahan selnya. Ketika terjadi pembelahan sel telur tadi akan di masukkan kembali ke tubuh ibu.

Jadi bagi Anda pasangan yang mengalami masalah sperma yang Azoosperma tidak usah berkecil hati karena Anda masih mempunyai peluang memiliki anak seperti pasangan yang lain. Tetaplah berusaha dan berdoa. Ingat, semua penyakit pasti ada obatnya dan ingat juga tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki. Baca Juga: Lima Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung